Seorang wanita kalian itu lembut tapi yakinlah itu bukan berarti lemah. Jumlah wanita yang terlampaui banyak
merupakan bukti bahwa dunia mampu kita genggam. Wanita bias menjadi seorang
yang member petunjuk namun bisa pula sebagai penyesat. Ingatkah kalian kasus
yang baru – baru ini marak, seorang pemimpin yang tergelincir dari jabatannya
akibat wanita.
Setelah kita menyadari seberapakuat peran kita
sebagai wanita, alangkah baiknya kita mengimbangi pengetahuan itu dengan kodrat
kita yang diciptakan dibawah laki – laki.
Dalam hadits shahih disebutkan:
إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلْعٍ، وَِإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلْعِ أَعْلاَهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ وَفِيْهَا عِوَجٌ
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk.
Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling
atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika
engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun
padanya ada kebengkokan.” (HR. Al-Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 3632)
Kata kebengkokan diatas menunjukkan betapa riskan
apabila kita tidak dibimbing oleh seorang pemimpin yang baik. Diperlukan seorang
laki- laki yang sadar benar tentang bagaimana seorang wanita disikapi,
menyadari segala kekurangan nya. Berlemah lembut kepada seorang wanita juga di
anjurkan kepada kaum adam. Dengan begitu mengapa kita tidak berbangga hati
menerimakodrat sebagai wanita.
Bukankah Allah telah menyebutkan bahwa seorang wanita
sholehah adalah perhiasan dunia.
Ingat apa yang dikatakan Mario Teguh : sekelam –
kelamnya masalalu, masa depanmu masih suci.
Bangkitlah dari keterpurukan ,warnai hari dengan
akhlakul karimah. Allah Maha Mengetahui.
0 komentar:
Posting Komentar