Selasa, 19 Februari 2013

menerima kodrat sebagai wanita?




Seorang wanita kalian itu lembut tapi  yakinlah itu bukan berarti  lemah. Jumlah wanita yang terlampaui banyak merupakan bukti bahwa dunia mampu kita genggam. Wanita bias menjadi seorang yang member petunjuk namun bisa pula sebagai penyesat. Ingatkah kalian kasus yang baru – baru ini marak, seorang pemimpin yang tergelincir dari jabatannya akibat wanita.
Setelah kita menyadari seberapakuat peran kita sebagai wanita, alangkah baiknya kita mengimbangi pengetahuan itu dengan kodrat kita yang diciptakan dibawah laki – laki.
Dalam hadits shahih disebutkan:
إِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلْعٍ، وَِإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلْعِ أَعْلاَهُ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيْمُهُ كَسَرْتَهَا، وَإِنِ اسْتَمْتَعْتَ بِهَا اسْتَمْتَعْتَ وَفِيْهَا عِوَجٌ
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan.” (HR. Al-Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 3632)
Kata kebengkokan diatas menunjukkan betapa riskan apabila kita tidak dibimbing oleh seorang pemimpin yang baik. Diperlukan seorang laki- laki yang sadar benar tentang bagaimana seorang wanita disikapi, menyadari segala kekurangan nya. Berlemah lembut kepada seorang wanita juga di anjurkan kepada kaum adam. Dengan begitu mengapa kita tidak berbangga hati menerimakodrat sebagai wanita.
Bukankah Allah telah menyebutkan bahwa seorang wanita sholehah adalah perhiasan dunia.

Ingat apa yang dikatakan Mario Teguh : sekelam – kelamnya masalalu, masa depanmu masih suci.
Bangkitlah dari keterpurukan ,warnai hari dengan akhlakul karimah. Allah Maha Mengetahui.

0 komentar:

Posting Komentar