Jumat, 25 Oktober 2013

dream that brings a sense of longing







shinta...uda ngerjain pe er belum?? terdengar langkah sedikit memburu dibelakangku.
 "eh rama ya uda laahhh...napa emang?? mo minjem??" rama yang aku tanya i saat itu hanya tersenyum - senyum....dia adalah sahabatku yang paling baik...paling lucu...dan yang penting adalah setia kawan. 

"yauda nih lo pinjem buku gue yah...lain kali tuh ngerjain, mesti kalo da pe er di tunda mulu....sih "...aku ngomel - ngomel.

"iyye...sekali kali napa juga?!," dia langsung merebut buku pe er ku dan berlari menuju kelas , aku dari belakang ngos - ngosan mengikuti nya.

rama, lo tau ga? "tanyaku tiba - tiba sambil tersenyum . " nggak lah emang lo uda ngasi tau gue?" balas rama sambil mengerjakan pe er nya tadi. 
"emmmhhh.... aku dah punya cowok ". seketika setelah dia mendengar ucapan ku, tersirat ekspresi sedikit kecewa, entah itu hanya perasaanku saja atau memang benar begitu adanya.
" ha?? beneran, sama sapa?" rama bertanya sambil berkutat dengan tulisan - tulisan rumus MTK.
"kak adhit....ni gue di kasi cincin, dia nge shoot gue waktu ultah gue kemaren..."
" adhit?? orang jelek banget tuh, gantengan juga gue..." , rama mulai dengan gaya bercandanya.
"emang dia jelek,,, mo apa ha?? " aku sewot sambil memukul mukul pundaknya. rama mengaduh.

beberapa hari kemudian adalah hari jadi sekolah ku....ada bazar, konser musik dan lomba - lomba yang seru abis, apalagi aku menghabiskan saat - saat itu dengan rama :).
saat kelasku mengadakan bazar, kak adhit datang dan yah seperti selayaknya orang baru jadian... masi canggung - canggung gitu. kemudian aku dan kak adhit duduk di tikar yang ada di depan stand bazar kelas ku. sedikit aku melirik ke arah tempat berjualan kelas rama yang memandangi aku dan kak adhit, dengan mimik muka yang kesal. aku mencoba tidak memperdulikannya. memang sedari tadi aku tidak begitu intens ngobrol dengan rama. 

aku dan kak adhit hanya ngobrol - ngobrol dan share mengenai ekstrakurikuler yang kami ikuti bersama. sekitar pukul 21 .00 kak adhit pamit pulang , kemudian aku kembali ke stand bazar.

" rama, lagi ngapain? "dari belakang aku tepuk punggungnya . " ngga ngapa - ngapain ", sambil berlalu begitu saja. aku bingung sebenarnya ada apa...;( aku benar - benar sedih waktu itu. dia bicara dengan nada jutek, terkesan menghindar dari ku. sehingga aku rasa memang mungkin dia bukan sahabat yang baik.

" rama sebenernya kamu tu kenapa? marah ma aku? salahku apa? di sms ga di bales. kalo kamu ga pengen temenan ma aku yaudah." aku mengirimkan sms itu kepada rama sambil berlinang air mata. aku merasa kehilangan. aku tunggu balasan dari rama , namun tak kunjung datang...pukul 23.00 hape ku bergetar. di layar tertulis 1 messages " rama". aku langsung menyabet hapeku dan membaca apa yang tertulis di dalamnya.

" lo udah hancurin perasaan gue, lo ga nyadar sebenarnya siapa orang yang paling cinta sama lo...kenapa harus lo pilih dia, bukan gue"

seketika itu aku langsung menangis dan tidak menyangka sedalam itu kan perasaan rama kepada ku. dia tidak pernah memintaku menjadi kekasihnya, dia juga tidak pernah berkata apa - apa mengenai perasaannya, apalagi perasaannya kepada ku. aku bingung harus bagaimana....ketika sahabat meminta cintaku. kemudian aku memutuskan untuk tidak membalas sms dari rama.

keesokan harinya aku berusaha menutupi seolah aku tidak tau menahu tentang sms yang rama kirim kemarin.dan syukurlah rama menjadi biasa saja, mungkin dia lega bisa mengungkapkan perasaannya itu, meskipun aku tidak merespon sama sekali.kami tetap bersahabat hingga kami masuk ke perguruan tinggi masing - masing. aku di surabaya dan rama di jakarta.

aku bersyukur dia bisa masuk ke perguruan tinggi yang dia impikan selama ini. tapi resikonya kita harus terpisah...;(. 

badan ku terasa capek setelah seharian kuliah dan praktek. aku putuskan jam 20.00 menjadi waktu untuk aaku tidur malam itu. 

saat aku pergi ke sekolah lamaku, karena ada undangan. aku sedikit malas untuk menghadirinya. karena aku pikir, untuk apa pulang ke kota asal. tapi tidak ada rama. aku masuk halaman sekolah lamaku dengan malas . ketika sampai di depan ruang guru tiba- tiba aku mendengar ada yang memanggilku, aku menoleh ke arah suara itu. kulihat rama yang sedang berdiri memakai kaos berwarna biru. aku senag sekali... kami berdua terdiam 
" i miss u" hanya itu kata yang bisa aku ungkapkan saai tu.
" miss u too" rama membalasnya, aku sungguh gembira melihat kehadirannya lagi di samping ku.
" kok bisa pulang sekarang, katanya desember gitu? "aku bertanya kepada rama
"jelas bisa lah... gue gitu ?" ujar rama dengan bangga.

namun lagi lagi kami di ganggu oleh dua orang temanku bernama I an dan Wildan... dia mngerjai rama, yaaa itulah kebiasaan mereka sejak di sekolah lama ku dulu. mereka kejar kejaran, sembunyi entah dimana dan menghilang dari pandanganku.
 lama sekali. aku jadi sibuk dengan temanku yang lain.

saat rama kembali aku memanggilnya sambil membawa bunga segar di tanganku, aku ingin menunjukkan itu padanya." rama sini...", kata ku
namun rama malah berjalan menjauh dengan muka kesal ia berkata " untuk apa shin gue pulang ha?gue cuma di kerjain kayak gini ama mereka... tapi lo malah diem aja liat gue di gitu in." , rama marah  dan tetap berjalan.
aku kaget...aku mengejarnya sambil menangis...." rama... kenapa lo itu gak bisa ngrasain apa yang gue rasa?  aku mengejarnya sampai ke taman sambil terisak, aku menangis hingga tubuhkau terguncang - guncang karena nya.. rama berhenti dan berbalik menghadapku. aku lihat butiran air di pipi dan pelupuk matanya.rama mendekat dan memelukku.
" shinta, gue seneng bisa balik kesini, gue bisa ketemu lo, gue cinta sama lo..."kata rama terbata.
aku hanya bisa terisak.... sepertinya hati ku juga berkata kalau aku benar benar sayang kepadanya. kemudian dia menarik tanganku, dia ajak aku melihat hamparan bukit indah disekitar kami... dan aku masih terisak. 

aku merasakan handphone bergetar, aku pun terbangun...ternyata itu hanyalah sebuah mimpi,mimpi itu membuatku semakin merindukannya... sangat merindukannya....

aku masih dengan kak adhit... tapi hati ku juga tidak mampu menghilangkan bayangan rama. dimanapun kamu rama, aku selalu menyayangi mu, aku mendoakanmu, apakah mimpi ku itu pertanda kalau kamu mencintaiku .aku tidak tahu. rasa yang paling jelas saat ini adalah merindukanmu.